Perusahaan asal Negara Malaysia, Agro Fresh Internasional berminat untuk berinvestasi di Sulsel, khususnya di Kabupaten Jeneponto, senilai 2 milyar dollar Amerika guna mengembangkan pisang jenis kavendis.
Provinsi Sulsel dengan segala potensi sumber daya alamnya kembali dilirik oleh negara lain untuk melakukan kerjasama dan pengembangan, khususnya disektor pertanian dan perkebunan.
Dato'aricng selaku Direktur Utama Agro Fresh International yang melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,M.H di rumah jabatan gubernur, Kamis, 21 Agustus 2014 mengaku tertarik untuk melakukan kerjasama dan pengembangan pisang jenis kavendis di Kabupaten Jeneponto.
“Sebagai tahap awal nilai investasi di Kabupaten Jeneponto sekitar 2 milyar dollar Amerika Serikat dengan luas lahan yang akan ditanami pisang kavendis sekitar 2 ribu hektar,”urainya.
Pisang jenis kavendis ini nantinya akan diekspor ke beberapa Negara, diantaranya Cina dan Irak serta negara lainnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menambahkan, kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan Perdana Menteri Malaysia beberapa waktu yang lalu.
Pengembangan pisang kavendis yang tahap awalnya seluas 2 ribu hektar akan terus ditambah hingga 30 ribu hektar, apalagi setelah peninjauan. “Tanah di Kabupaten Jeneponto termasuk subur dan cocok untuk pengembangan pisang itu,” jelas Syahrul.
“Target awal dari luas lahan 2 ribu hektar akan memproduksi 200 kontainer atau sekitar 4000 ton pisang,”pungkasnya.